Selasa, 06 November 2012

Pencemaran Air Dalam Tanah


Ketika limbah cair dibuang ke tanah, partikel tanah berfungsi sebagai filter, mencegah kandungan limbah yang berukuran besar dan meloloskan cairan untuk meresap ke dalam tanah. Zat berbahaya yang terlarut dalam air ikut meresap ke dalam tanah mencemari air tanah yang ada.

Pencemaran air tanah berbeda dengan pencemaran air permukaan seperti sungai dan danau karena beberapa fenomena berikut:

1)   Pada umumnya air tanah bergerak relatif lambat dibanding air permukaan (sekitar 30 cm per hari), dan tidak banyak bercampur dengan air atau bahan lainnya selama pergerakannya, sehingga tidak terjadi pengenceran zat pencemar sebagaimana pada air sungai.

2)   Air tanah tidak memiliki akses terhadap udara bebas sebagaimana air permukaan, sehingga  oksidasi yang memurnikan dan menetralkan racun yang terjadi pada air permukaan tidak akan terjadi pada lapisan akuifer di kedalaman.

Oleh sebab itu, pencemaran air tanah resapan maupun air tanah dalam, pada volume dan konsentrasi yang sama, relatif lebih merugikan dan lebih berbahaya dibanding pencemaran pada air tanah permukaan.

Kegiatan manusia yang menimbulkan pencemaran air tanah antara lain sebagai berikut :




1)    Limbah cair yang disimpan di kolam, danau, lembah, atau cekungan lain, tanpa dilapisi penyekat.

2)   Pestisida yang bioresisten, yang digunakan secara berlebihan untuk membasmi serangga, yang seringkali meresap ke dalam tanah.

3)    Tailing atau ampas dari pengolahan bahan tambang, yang seringkali mengandung mineral beracun.

4)   Limbah cair kimiawi yang dibuang dengan cara diinjeksikan ke dalam lapisan tanah dalam di bawah lapisan akuifer, seringkali bocor dan mencemari air tanah di atasnya.

5)   Virus yang dapat berkembangbiak dalam limbah, seringkali sukar dihilangkan dari air, karena akan dapat melewati filter yang biasa, dan bertahan dari klorinasi.

Sebagian besar air tanah belum tercemar dan aman untuk digunakan, namun apabila sampai tercemar, maka pembersihan dan pemurnian akan sangat sukar. Ditambah lagi pemurnian secara alami berjalan dengan sangat lambat. Untuk itu tindakan yang patut adalah menjaga dengan ketat agar air tanah tidak terkontaminasi.

(http://ewr.cee.vt.edu/environmental/teach/gwprimer/btex/pollute2.gif)

Source : http://www.ut.ac.id/html/suplemen/ling1111/penc-airtanah.htm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Thanks for ur comment :)